Pemberitahuan Akhir Perkuliahan Semester Genap

Berdasarkan surat yang jurusan Bahasa dan Sastra Inggris terima. Dekan Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung, memberitahukan bahwa akhir perkuliahan semester genap adalah 22 Mei 2009, dan pelaksanaan Ujian Akhir Semester (UAS) Genap tahun akademik 2008/2009 akan dilaksanakan pada tanggal 08 - 19 Juni 2009.

Praktek Profesi Mahasiswa BSI

Sedikit gambaran dan cuplikan kegiatan mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris Semester 6 yang sedang melaksanakan Praktek Profesi ke Metro TV, dalam acara MTGW (Mario Teguh Golden Ways), dan ke Sinar Harapan.

Just Free Your Mind and Make It Real!

Oleh
Teguh Puja Pramadya
Mahasiswa Semester 2

Setiap individu pasti pernah memiliki gagasan atau ide. Bahkan dalam kenyataan banyak ditemui bahwa satu orang mungkin bisa memiliki puluhan gagasan sekaligus. Tanpa memandang tingkat pendidikan dan status sosial ekonomi sebuah gagasaan akan muncul manakala seseorang dihadapkan pada suatu tantangan atau berada dalam suatu lingkungan baru. Namun dari sekian banyak orang yang memiliki gagasan, hanya sedikit saja yang mampu mewujudkan gagasan tersebut menjadi suatu hasil karya yang berguna bagi dirinya maupun lingkungannya. Pertanyaannya adalah mengapa nggak semua orang bisa mewujudkan gagasan atau ide tersebut menjadi kenyataan? Tahapan apa yang sebenarnya mesti kita ambil?

Menjadi Awal
Gagasan adalah bukan ‘sesuatu’ tetapi ia menjadi awalnya. Mirip angka nol yang menjadi awal seluruh hitungan tetapi ia tidak memiliki makna hitungan apapun kecuali jika ia berasosiasi dengan angka lain. Begitu juga dengan gagasan kamu. Tanpa diasosiasikan dengan perangkat lain, gagasan akan tetap selamanya menjadi gagasan. Maka tugas kamu yang paling utama adalah menjadi pejuang gagasan kamu, bukan sekedar memilikinya.
Kesalahan umum yang sering terjadi adalah gagasan ditempatkan sebanding dengan sesuatu hingga akhirnya mengakibatkan gagasan tersebut menemui ajal sebelum waktunya. Kamu merasa cukup berhenti dengan memilikinya tanpa perjuangan untuk mewujudkannya atau memilih untuk membunuhnya sebelum dikeluarkan judgment lingkungan bahwa gagasan kamu tidak akan hidup. Demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, maka sembunyikan gagasan kamu dari siapapun sebelum kamu menemukan cara bagaimana gagasan tersebut bisa direalisasikan supaya tidak langsung menjadi santapan virus lingkungan.



Tahapan
Bagian dari perjuangan terhadap gagasan adalah memahami bagaimana ia bekerja sesuai dengan hukum alamnya sehingga kamu menjadi sadar (aware) terhadap sesuatu yang terjadi pada diri kamu selama menjalani proses. Tanpa pemahaman yang cukup, maka akan mengakibatkan bongkar pasang gagasan atau cepat tergoda oleh gangguan eksternal yang menggerogoti kegigihan kamu memperjuangkan gagasan tersebut. Berikut adalah tahapan proses yang ditempuh gagasan menuju realisasi fisiknya.

/1/ Tindakan
Jika gagasan masih berupa angka nol, bukan sesuatu, maka tindakan adalah angka satu yang berarti sesuatu. Temukan format tindakan tertentu yang menjadi padanan fisik gagasan kamu atau yang memperdekat ke arah realisasi riilnya. Seluruh tindakan kamu memiliki fungsi bagi gagasan kamu meskipun tidak semuanya berhasil. Seperti orang yang sedang memecahkan batu dengan jumlah pukulan yang tidak terhitung. Jika kamu mengatakan batu tersebut pecah oleh pukulannya yang terakhir, jelas kamu salah. Batu tidak pecah oleh hanya satu pukulan, tetapi beberapa pukulan di mana masing-masing pukulan memiliki maknanya sendiri. Tindakan memiliki daya tarik yang berfungsi untuk mengangkut gagasan kamu menuju padanan fisiknya ketika tindakan tersebut sudah kamu pahami sebagai habit dalam bentuk aktifitas atau kesibukan. Persoalannya adalah bagaimana kamu menciptakan tindakan yang bernilai tinggi bagi gagasan kamu sebab terkadang tidak semua tindakan punya relevansi dengan realisasi gagasan, meskipun tidak berarti bahwa tindakan tersebut sia-sia. Dalam hal ini masalahnya lebih pada suatu tindakan yang efektivitas dan efisiensi. Agar tidak kehilangan relevansi, maka janganlah menjadikan tindakan atau aktivitas atau kesibukan sebagai tujuan, sebaliknya letakkan semua pada perspektif masing-masing secara benar. Tujuan adalah hasil sedangkan tindakan merupakan media untuk mencapainya. Katakanlah jika kamu sudah memiliki tujuan, target atau tujuan mikro, dan tindakan, maka pertanyaannya, sejauhmana masing-masing komponen tersebut berfungsi mengarah pada titik fokus kamu. Atau lebih singkatnya, sejauhmana aktivititas kamu mampu menghasilkan asset bagi hidup kamu? Tidak cukup dengan menjaga relevansinya saja, tindakan pun perlu bahan bakar yang dihasilkan dari kematangan spektrum emosi. Kuncinya terdapat pada penggunaan pilihan positif bagi keyakinan, pikiran, mental, sikap, atau perasaan kamu. Dengan pilihan tersebut kamu mampu mengatasi tantangan atau godaan yang mayoritasnya berupa keragu-raguan, pesimisme, rasa tidak berdaya atau “The I cannot attitude”, malas, pengecut, atau kekerdilan harga diri yang seringkali muncul di tengah perjuangan hidup kamu.

/2/ Interaksi
Jika tindakan berupa angka satu, maka interaksi adalah angka dua. Maksudnya, kamu harus menemukan pasangan dari kelompok yang kamu pilih untuk merealisasikan gagasan kamu. Alasannya sangat jelas, bahwa pertama, kamu tidak bisa menjadi hebat di atas gagasan kamu dengan seorang diri, dan kedua, semua yang ingin kamu wujudkan dengan gagasan tersebut berada di tangan orang lain. Itulah betapa penting peranan interaksi. Riset internasional membuktikan bahwa keberhasilan suatu gagasan seseorang ditentukan oleh keahlian tekhnis dan keahlian bagaiman kamu menciptakan interaksi. Keahlian tekhnis memegang peranan lima belas sampai dua puluh lima persen dan sisanya interaksi. Tanpa interaksi maka mustahil diciptakan kreasi atau prestasi dari gagasan kamu. Oleh karena itu keberhasilan suatu gagasan tidak bisa didasarkan dari sudut merah-putih, atau benar-salahnya akan tetapi dari cara bagaimana gagasan itu diinteraksikan ke pikiran orang lain. Interaksi menciptakan experiencing dalam hal business of selling yang di dalamnya mengandung the skill of leadership, the art of networking, marketing, dan promotion yang dibutuhkan layaknya seorang pejuang. Bisa dibayangkan jika Soekarno atau Mahatma Gandhi tidak didukung oleh rakyatnya, bahkan Bill Gate pun bukan manusia pengecualian jika penemuannya tidak mendapat sambutan dari orang banyak untuk sama-sama merealisasikan penggunaan software komputer yang digagasnya.

/3/ Kreasi
Kreasi adalah moment of “Aha” yang merupakan angka tiga di mana gagasan kamu telah menemukan padanan fisiknya atau sudah bisa bekerja untuk kehidupan anda. Kemerdekaan yang diciptakan Semua itu tercipta setelah muncul gagasan, tindakan, dan interaksi entah dalam bantuk polarisasi, integrasi atau kontradiksi [baca: paradoks] seperti seorang bayi yang pasti dilahirkan dari proses interaksi lawan jenis.

Di jagat raya ini hampir tidak ada yang menyamai kedahsyatan gagasan yang telah menemukan padanan fisiknya. Untuk memperoleh pemahaman ini kamu nggak perlu harus membuka lembaran sejarah yang telah dipenuhi prestasi spektakuler para nabi yang berjuang dengan gagasannya ratusan tahun lalu dan hingga kini masih diperjuangkan pengikutnya, ilmuan atau industrian yang hasil jerih payahnya telah dimasukkan ke dalam asset dunia, atau nenek moyang keluarga kerajaan Inggris dan Saudi yang seakan-akan direlakan oleh bangsanya untuk memiliki suatu negara tanpa batas. Di sekeliling anda masih banyak manusia yang asal mulanya biasa-biasa tetapi kemudian dibedakan dengan kreasinya sehingga ia tidak hanya sekedar menjadi someone bagi someone akan tetapi menjadi "world" bagi banyak someone. Banyak kepala keluarga yang menjadi world bagi putra-putrinya, demikian pula seorang pengusaha sukses yang menjadi world bagi banyak karyawannya. Sekali lagi, itulah gagasan yang telah menemukan padanan fisiknya.

Tetapi jangan berpikir ke tahap kreasi jika kamu sudah memilih takdir untuk menjadi pejuang gagasan orang lain alias pengikut. Kedahsyatan kreasi ditentukan oleh seberapa dalam kreasi tersebut menjadi representasi dari orisinilitas kamu sehingga ia memiliki akar kokoh ke tanah terlepas di bidang apapun kreasi kamu diimplementasikan. Dengan kata lain, kreasi adalah tahapan dari self – realization dan self - actualization yang ditandai dari start di mana kaki kamu tidak ragu-ragu lagi menginjak di atas tanah realitas atau di mana keyakinan kamu sepenuhnya diberangkatkan dari dalam ke luar.

Dengan memahami bagaimana cara mewujudkan sebuah gagasan maka diharapkan gagasan-gagasan yang ada di kepala kita dapat segera terwujudkan. Dengan perwujudan tersebut mudah-mudahan dapat memberikan sumbangan bagi bangsa kita yang memang kaya akan gagasan tetapi sangat miskin realisasinya.